PERJALANAN PERDANA ENJOY RIDING KDRT DAOP 1
 |
Jejeran Lokomotif yang siap berdinas diStasiun Pasar Senen |
Pagi itu, Sabtu 5 Mei 2012 Stasiun Pasar Senen sudah mulai ramai dengan hilir mudik para calon penumpang kereta api, baik itu yang baru tiba ataupun yang akan segera berangkat melakukan perjalanan jauhnya, begitu pun kami. Bisa di bilang inilah perjalanan ke luar kota perdana kami secara bersama-sama membawa panji bendera KdRT Daop 1 menaiki alat transportasi kegemaran kami yaitu kereta api. Kami yang melakukan perjalanan ini berjumlah 5 orang, yaitu Lutfi Amrullah (Gete), Arman Dwi (Cangaps), Agsan Dipawikrama (Mbah), Dianti Rukmana (Dian), dan Nurdiansyah (Bandung). Kami akan menaiki Kereta Api Serayu dengan Nomer Gapeka 142L tujuan Pasar Senen - Kroya, namun kami hanya menaikinya sampai stasiun Sidareja saja. Inilah penampakan ke 5 orang yang mengikuti perjalanan hari itu.
 |
ini namanya lutfi atau gete |
 |
ini cangaps sama mbah agsan |
 |
ini kaka dian |
 |
ini Nurdiansyah |
Nah udah pada liat kan wajah-wajah personel yang mengikuti perjalanan kali ini ?? hahaha... wajah sama namanya di ingat yah, jikalau nanti suatu saat ada yang ketemu sama mereka, sapa dan tegur ajah, kita baik kok, ga segarang nama perkumpulan kita hehehe.
DIMULAINYA PERJALANAN...
Tepat pukul 08.25 Wib, PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) Stasiun Pasar Senen memberikan semboyan 40 yang bertanda bahwa kereta api sudah bisa di berangkatkan, setelah terdengar suara semboyan 40 itu, tak lama kemudian terdengar pula semboyan 41 dari KP (Kondektur Pemimpin) Ka 142L di sambut Semboyan 35 dari lokomotif Ka 142L yang di bunyikan oleh masinis.
Kereta mulai bergerak perlahan meninggalkan stasiun pasar senen, pelan namun pasti masinis meningkatkan kecepatan lokomotifnya sesuai dengan prosedur yang ada, satu persatu stasiun di lewati dengan lancar tanpa gangguan, kereta terus bergerak menuju ke arah timur menuju stasiun akhir pemberhentian. Setengah jam berlalu, kereta api serayu mulai meninggalkan kota Jakarta, dan mulai nampak Bapak KP memeriksa tiket para penumpang di dalam kereta, satu persatu tiket para penumpang di cek, termasuk kami juga, karena kami kan juga penumpang hehehe.
 |
Bapak KP KA 142L sedang memeriksa tiket penumpang |
 |
tiket kami di periksa nih |
 |
masih di periksa hehe |
 |
kaka dian megang tiket kita tuh, aksi yang dibelakang jangan di tiru yah hihi |
Kereta Api 142L Serayu terus melaju tanpa henti selamanya berada di area Daop 1. Selama berada di area Daop 1 ini, Ka 142L ini melintas secara langsung di hampir semua stasiun yang di lewatinya, mulai dari gangsentiong, kramat, pondok jati, jatinegara, cipinang, klender, buaran, klender baru, cakung, kranji, bekasi, tambun, cibitung, cikarang, lemah abang, kedunggedeh, karawang, klari, kosambi, dawuan hingga cikampek, semua stasiun di lewati dengan kecepatan sesuai V-Ops Max atau batas tertinggi kecepatan yang di ijinkan oleh PK-OC. Sesampainya di cikampek, kereta mulai berjalan perlahan untuk memasuki area stasiun, ini di kerena rel yang akan di lewati Ka 142L ini berkelok yang kecepatannya di batasi hanya boleh 30 Km/Jam saja. Perlahan namun pasti,kereta api ku berjalan melintasi stasiun cikampek.
Stasiun Cikampek ini adalah stasiun percabangan, dimana di area ini terdapat percabangan rel kereta api, rel yang ke arah timur akan menuju Cirebon sedangkan rel yang berbelok ke arah selatan akan mengarah ke Purwakarta-Bandung-Tasikmalaya.
 |
Kereta Api Serayu menikung di tikungan besar stasiun Cikampek |
Setelah melewati stasiun cikampek yang juga menjadi stasiun paling timur dari Daop 1 Jakarta, Ka 142L Serayu mulai memasuki area Daop 2 Bandung, di sini jalur trek kereta api mulai menanjak dan semakin terdengar suara raungan mesin dari lokomotif CC201 semakin keras, setelah cukup lama melaju, ka serayu berhenti di stasiun purwakarta untuk aktivitas naik turun penumpang sekaligus melakukan progam bersilang dengan Ka Argo Parahyangan, sayang moment ini tidak dapat kami abadikan.
Di stasiun purwakarta inilah titik awal kereta api mulai menanjak cukup tinggi, selain jalurnya menanjak, sepanjang trek purwakarta-padalarang-bandung rel nya juga berkelok-kelok memutari bukit dan menyebrangi bukit hingga lembah. berikut beberapa foto yang dapat kami abadikan.






Kereta Api Serayu terus melaju bagaikan tanpa hambatan apapun di depan, belok kanan, belok kiri, nanjak kemudian turun di lewatinya dengan mudah dan lancar, inilah nilai lebih ketika kita menggunakan sarana transportasi kereta api sebagai sarana bepergian kita, tak jarang kita di suguhkan oleh keindahan alam bumi Indonesia yang sungguh menakjubkan, menawan dan memikat hati siapapun yang melihatnya, keindahan yang mungkin tak akan sama di negara tau benua lain, kesegaran udara juga masih sangat terjaga karena awamnya jalur rel kereta api khususnya di Daop 2 Bandung ini melewati seluk beluk bukit yang masih jarang terjamah oleh kendaraan lainnya, jadinya kondisi udara dan alamnya masih sangat alami. sebenarnya banyak keindahan yang terhampar di depan mata kami, tapi kami seakan lupa mengabadikannya di kamera karena saking takjubnya, jadi kami hanya mengabadikannya lewat mata saja, hehehe.. tapi lain kali pasti akan kita dokumentasikan, jalur ini juga rekomended banget bagi kalian semua yang ingin menikmati keindahan panorama pegunungan khas Daop 2 Bandung.
Sekitar pukul 12.15, Ka 142L Serayu tiba di stasiun Padalarang, saat tiba di stasiun padalarang sudah ada rangkaian Ka KRD Lokal Padalarang-Cicalengka di jalur 1 sedang melakukan aktivitas naik turun penumpang sekalian di susul oleh Ka142L Serayu, Ka KRD Lokal ini melayani koridor Padalarang-Cicalengka dengan tarif berkisar Rp. 1500 - Rp. 3000 dan berhenti di setiap stasiun yang di lewatinya, termasuk stasiun besar Bandung.
 |
Lok CC20195 yang menghela Krd Bandung RayaPDL-CCL |
Tak lama kereta serayu berhenti di stasiun padalarang, hanya 3-5 menit saja, selanjutnya kembali berangkat melakukan perjalanan menuju stasiun Kroya. Pemberhentian berikutnya adalah stasiun Cimindi, sama seperti di stasiun padalarang, kereta ini berhenti hanya sesaat kemudian kembali melajutkan perjalanannya. Stasiun cimindi, Andir, Ciroyom di lewatinya dengan lancar, dan kemudian kereta mulai melambat karena akan memasuki area stasiun Bandung, Namun kereta api serayu tidak berhenti disini, kereta berjalan secara perlahan namun pasti, derit-derit roda baja kereta yang beradu dengan rel semakin terdengar dan kereta tetap berjalan mulus meninggalkan stasiun Bandung.
 |
Papan Nama Stasiun Bandung yang di ambil dari dalam rangkaian KA Serayu Pagi |
Laju kereta akhirnya terhenti di stasiun Kiaracondong (KAC), yapz.. di stasiun inilah terjadi pergantian awak kabin lokomotif atau masinis,masinis pertama yang berdinas akan di gantikan oleh masinis lain di stasiun ini, dan masinis yang berdinas dari stasiun Kiaracondong ini akan berdinas membawa lokomotif dan rangkaian kereta api serayu hingga stasiun Banjar. Karena Ka Serayu ini cukup lama berhenti di stasiun Kiaracondong ini, tak ayal kami gunakan untuk berfoto-foto ria guna menjadikan kenangan manis selama perjalanan, bukan hanya kenangan mantan saja yang manis yak hihihi, kenangan perjalanan dengan kereta api juga manis kok hihi :p,ini ada beberapa action kita di area stasiun Kiaracondong
 |
kaka dian dengan gaya coolnya nih :D |
 |
biar kek anak kekinian gitu |
 |
udah kaya cover cd belom ?? haha |
 |
abang nurdiansyah lagi ngapain disitu ?? |
 |
Foto bareng Lok CC20157 yang menghela Ka 142LSerayu Pagi |
Pergantian masinis sudah selesai di lakukan, pengecekan rangkaian oleh masinis yang baru dan juga kru sudah di lakukan juga begitupun dengan aktivitas naik turun penumpang sudah selesai di lakukan perjalanan kembali di lakukan,setelah semboyan 40, 41 dan 35 di perdengarkan, roda kereta mulai bergerak perlahan, pelan-pelan menambah kecepatannya, mulai dari notch1 hingga nocth 8.
di jalur ini pula akan tersaji beberapa persilangan dengan Ka, karena banyak kereta-kereta tujuan Kiaracondong/Bandung yang berjalan pagi hari dari stasiun pemberangkatannya.
MOMEN-MOMEN PERSILANGAN
Karena selepas stasiun Kiaracondong jalur rel nya masih single track atau hanya ada 1, maka otomatis akan terjadi persilangan kereta api, begitu pun dengan kereta api serayu pagi yang kami naiki ini, momen pertama saat bersilang adalah saat ka serayu pagi ini bertemu dengan rangkaian krd lokal bandung raya di stasiun Haurpugur, karena nomer Ka serayu pagi ini lebih kecil maka ka serayu pagi inilah yang di prioritaskan untuk berjalan langsung dan tidak BLB (Berhenti Luar Biasa).
 |
saat Ka Serayu Pagi bersilang dengan Krd Bandung Raya |
Momen kedua adalah, saat Ka 142L Serayu pagi bersilang dengan Ka Serayu pagi juga dari stasiun Kroya, yapzz.. tepatnya bersilang dengan Ka 141L di stasiun Nagreg, karena Ka 142L lebih tinggi nomernya di gapeka, maka ka 142L inilah yang harus mengalah untuk masuk jalur belok dan BLB di stasiun Nagreg, persilangan di stasiun nagreg ini bisa di bilang persilangan tajam, karena ka 141L nya sudah menunggu di sinyal masuk stasiun nagreg saat ka 142L ini memasuki emplasmen stasiun nagreg. ini beberapa foto yang bisa kami abadikan.
 |
KA 142L SERAYU PAGI bersilang dengan KA 141L SERAYU PAGI di Stasiun Nagreg |
Moment persilangan ketiga Ka 142L ini terjadi dengan Ka Lodaya pagi dari Solo Balapan, Ka 142L selepas bersilang di stasiun nagreg dengan ka 141L tidak mengalami gangguan dalam perjalanan, semuanya berjalan lancar, aman, dan terkendali. hingga tiba saat ka 142L ini memasuki stasiun Indihiang / Rajapolah (Ts lupa hehe ,maafkan :p) kereta berbelok menuju spoor belok stasiun, ini karena Ka 142L Serayu pagi ini telah di progam oleh PK-OC untuk bersilang dengan Ka Lodaya pagi, cukup lama kami berhenti di stasun ini untuk menunggu bersilang, mungkin karena jarak kereta yang masih agak jauh dan kecepatan kereta yang di batasi karena kondisi dan alam sekitarnya membuat persilangan ini cukup lama, hampir 15-20 menit menunggu. dan akhirnya setelah menunggu hingga sun go kong dan gurunya mendapatkan kitab sucinya di barat, hahaha ini lebay sekali hihi.. maksudnya setelah menunggu cukup lama, akhirnya sinar-sinar kedatangan Ka Lodaya pagi mulai nampak mendekati stasiun, dari kejauhan deru mesin dan suara klakson (s35) dari lokomotif CC204 mulai terdengar, perlahan namun pasti Ka Lodaya mendekati area stasiun dan wwwuuuussssssss..... kereta melaju kencang dan cepat, melibas semuanya yang ada di depannya tanpa ragu beruntung kami berhasil mengabadikan momen persilangan ini..




 |
Lok CC2041114 yang berdinas Ka Lodaya Pagi dari Solo Balapan |
Setelah selesai melakukan progam persilangan dengan ka lodaya pagi, Ka 142L Serayu pagi kembali melanjutkan perjalanannya, derit-derit roda baja kereta kembali terdengar, tuuutttt...ttttuuuuutttt... gujes..gujess.. suara hentakan roda kereta dengan rel dengan sangat nyaring namun terdengar seperti iringan musik yang spontan namun merdu, sedang indah-indahnya mendengarkan suara tadi, tiba-tiba kereta mulai berjalan perlahan dan berhenti di emplasemen stasiun Bojong dan PPKA memberitahu bahwa Ka 142L Serayu pagi akan melakukan progam silang dengan Ka Argo Wilis, Sang Raja di jalur selatan.tak lama kami menunggunya hanya 5 menit menunggu Sang Raja selatan sudah menampakkan lokomotifnya, tanpa basa-basi Ka Argo Wilis melesat kencang menuju Bandung untuk mengantarkan penumpang, ini beberapa action Ka Argo Wilis saat bersilang dengan Ka Serayu Pagi.
 |
Lok CC20315 yang menghela Ka 5 Argo Wilis |
Finally, kereta kami sudah mulai mendekati tujuan akhir kami, satu persatu stasiun sudah kami lewati, tujuan akhir kami adalah stasiun Sidareja, yapz.. tujuan akhir kami ada stasiun Sidareja, Jawa Tengah. Saat sedang bersiap-siap untuk bergegas turun karena beberapa stasiun lagi kami akan sampai tujuan, kereta kami berhenti kembali, ya tepatnya di stasiun Meluwung, setau kami di gapeka kereta kami tidak berhenti disini, tapi ternyata kami berhenti, di dalam hati ada apa gerangan ??? ahh ternyata eh ternyata, kereta kami kembali melakukan persilangan -___-", kirain mah udah abis ga ada silangan lagi ternyata masih ada, ternyata kami akan bersilang dengan Ka Pasundan dari Surabaya Gubeng tujuan akhir Kiaracondong, ahh sial.. kereta ku kapan sampainya ?? hahahahaha...
tak lama muncul lokomotif Ka Pasundan dan melewati stasiun meluwung dengan perlahan seolah-olah berkata maaf kepada kami karena harus melakukan persilangan kembali hihi.. ya tak apalah, kami pun senang kok hahahahaaa...
ini proses persilangan Ka 142L Serayu dengan Ka Pasundan
 |
Menunggu kedatangan Ka Pasundan |
 |
Ka Pasundan bersilang dengan Ka Serayu Pagi |
 |
Versi Crop dari foto yang di atas |
ENDINGNYEE NIH GAN..
 |
akhirnya kita sampai juga nih hihi |
Akhirnya, setelah kurang lebih 9 Jam Perjalanan di atas rangkaian Ka Serayu pagi, akhirnya kami tiba juga di stasiun akhir akhir, stasiun tujuan kami, Stasiun Sidareja. Kami berangkat pukul 08.25 Wib dari Stasiun Pasar Senen dan tiba di Stasiun Sidareja pukul 17.20 Wib atau menjelang maghrib di daerah Sidareja. Sungguh perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan, tapi begitu menyenangkan bagi kami, hihi.. sekian nih cerita perjalanan kami dari Jakarta menuju Sidareja menggunakan Ka Serayu Pagi, perjalanan yang hebat, lelah, menyenangkan, dan lain-lain yang susah kami jelaskan hihi.. sampai ketemu lagi di cerita-cerita perjalanan kami selanjutnya yah.. tetap pantengin terus blog kitee yee.. sampai jumpa dan terima kasihh :D :)
Beberapa foto selama perjalanan :)
Wow, mantap banget TRnya nih.. Fotonya banyak, ceritanya ngena..
ReplyDelete*duh, jadi kangen naik serayu lgi nih