Monday, September 19, 2016

Tertidur Pulas

Salah satu potret penumpang Ka Serayu tertidur pulas saat menunggu keretanya tiba di tujuan

Sunday, September 18, 2016

Saturday, September 17, 2016

Perjalanan Yang Diamankan

TNI dan PKD berjaga saat kedatangan Ka Logawa

Argo Parahyangan Rangkaian Harina

CC 201 93 BD saat menghela KA Argo Parahyangan "Harina"

Report : Hasil Hunting Di Bandung

Bagi seorang Railfans kata Daop mungkin tak asing lagi, tapi bagi yang awam kata Daop masih terdengar cukup aneh karena kata akronim ini memang jarang di dengar bagi orang awam yang tak mengerti seluk beluk kereta api. Daerah Operasional atau di biasa di singkat menjadi DAOP adalah pembagian daerah pengoperasional kereta api di Indonesia dibawah lingkungan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) yang berada di bawah di direksi PT. KAI. Sebuah Daerah Operasional (Daop) di pimpin oleh seorang Executive Vice President (EVP) yang bertanggung jawab langsung ke Direksi PT. KAI.
Di Indonesia terdapat beberapa Daop berdasarkan wilayahnya, berikut beberapa Daop yang ada di Indonesia :
1. Daerah Operasional 1 Jakarta
2. Daerah Operasional 2 Bandung
3. Daerah Operasional 3 Cirebon
4. Daerah Operasional 4 Semarang
5. Daerah Operasional 5 Purwokerto
6. Daerah Operasional 6 Yogyakarta
7. Daerah Operasional 7 Madiun
8. Daerah Operasional 8 Surabaya
9. Daerah Operasional 9 Jember

Nah sekarang kan udah pada tau nih soal apa itu Daop serta pembagian daop di Indonesia, nah sekarang mimin mau update nih + cerita tentang pengalaman temen-temen KdRT Daop 1 pas lagi hunting di bumi parahyangan atau Daop 2 Bandung.
Kami menuju Daop 2 Bandung menggunakan kereta api serayu pagi (waktu itu pemberangkatannya masih dari stasiun Jakarta Kota), saat itu kami yang berangkat adalah arman, kaka dian, mbah agsan, arga oran, Ilione Zahrawani dan ncang bayu otista, lutfi "engkong" amrullah dan mpok rini rahmayani, (lutfi dan mpok rini menyusul pake bis). ntah ini tahun berapa kesananya, lupa.. hehehe, tapi kalau ga salah sih ini tahun 2012an lah..

Rangkaian Ka Serayu Pagi yang mengantarkan kami ke Bandung

Ini Lokomotifnya yang berdinas Ka Serayu Pagi kala itu, lokomotif CC 2018326 atau CC20164 PWT
Sesuai jadwal kereta berangkat dari stasiun jakarta kota menuju kroya, namun kami naik hanya sampai bandung saja

suasana di dalam kereta ka serayu

abang ilione pules bener tidurnye, harap maklum dah yak abis pulang kerja shift 3 soalnya hihi :p
1 Jam setelah kereta berangkat dari stasiun jakarta kota, ka serayu mulai memperlambat lajunya, tepatnya di stasiun kedunggedeh, ahh ternyata ka serayu pagi berhenti di jalur satu stasiun kedunggedeh untuk disusul oleh ka argo jati tujuan cirebon.

Lokomotif CC203 35 yang berdinas Ka 16 Argo Jati

Rangkaian Ka 16 Argo Jati yang menyusul rangkaian Ka Serayu Pagi
Tak lama setelah penyusulan oleh Ka Argo Jati di stasiun Kedunggedeh, Ka Serayu kembali mealnjutkan perjalananya, Stasiun Karawang, Klari, Kosambi, Dawuan dan Cikampek di laluinya dengan lancar tanpa hambatan seraya mengucapkan "selamat tinggal Daop 1 Jakarta" hehe.. 
15 menit kemudian, Ka Serayu tiba di stasiun Purwakarta, disini Ka melakukan aktivitas naik turun penumpang, tapi lebih banyak yang naik dari pada yang turun hihi.. di stasiun Purwakarta ini jugalah terdapat kuburan bangkai-bangkai KRD MCW dan kereta-kereta penumpang yang sudah afkir atau sudah tidak digunakan lagi.

Deretan bangkai krd mcw dan kereta penumpang di stasiun purwakarta

zoom lebih dekat, terlihat jelas bangkai krd mcw dan k3 modifikasi dari krd mcw
Berangkat dari stasiun purwakarta, kereta melaju menuju bandung, seperti biasa pemandangan khas daop 2 bandung memang sangat bagus dan indah, kanan kiri terdapat bukit dan gunung, lembah dan alam pedesaan sangat menyejukkan mata dengan hijaunya pemandangan. Di area Daop 2 Bandung ini juga terdapat ikon khas Daop 2 Bandung, salah satunya ialah terowongan sasaksaat, terowongan ini adalah terowongan terpanjang yang masih aktif di lalui oleh lalu lalang kereta api, kurang lebih ada 20-24 kereta api yang lewat setiap harinya di terowongan ini, termasuk ka serayu pagi.

Ka Serayu Pagi bersiap memasuki terowongan sasaksaat

di depan mulut terowongan sasaksaat 
sudah banyak stasiun yang di lewati ka serayu pagi di daop 2 bandung ini, dan akhirnya tibalah kami di stasiun kiaracondong, semua ka ekonomi jarak jauh berhenti di sini baik untuk melakukan pergantian masinis, naik turun penumpang ataupun melakukan progam persilangan, di stasiun kiaracondong ini juga kami sudah di tunggu oleh teman kami, yaitu Bima Pratama,dia juga salah anggota KdRT Daop 1 juga looohhh.. tapi dia berdomisili di Daop 2 Bandung, tepatnya di daerah Padalarang, berikut beberapa foto kami di area stasiun kiaracondong

Plang papan nama stasiun Kiaracondong dengan background rangkaian Ka Serayu 

ncang bayu otista nyante dulu

suasana emplasemen stasiun kiaracondong

Ka Barang Kontainer Gedebage tunggu bersilang dengan KRD Patas PDL-CCL

CC 2041002 (20419) yang menghela Ka Barang Kontainer di stasiun Kiaracondong

kaka dian dan ilione foto bareng lok CC2041002 (CC20419)

Masih Lok CC 20419 Bersama Ka Kontainer Gedebage

mbah agsan, ncang ubay, dan wa bima

KRD Patas PDL-CCL
Puas foto-foto di area stasiun kiaracondong, kami bergegas membeli tiket krd bandung raya untuk berpindah stasiun, destinasi kami selanjutnya adalah stasiun haurpugur, stasiun haurpugur ini terletak 4 petak setelah stasiun kiaracondong ke arah selatan, stasiun kecil yang hanya memiliki 2 jalur kereta, yang unik di stasiun ini adalah, saat kereta api melakukan aktivitas naik turun penumpang, kereta harus memasuki jalur 1 atau jalur belok stasiun, ini di karenakan peron untuk penumpang yang cukup tinggi dan hanya ada di emplasemen yang menyatu dengan bangunan stasiun, sedangkan emplasemen jalur 2 nya rendah jadi cukup berbahaya juga untuk penumpang naik dan turun dari kereta.

Stasiun Haurpugur (HRP) +689
Selagi menunggu kedatangan Ka yang melintasi stasiun ini, kami sempatkan untuk berfoto-foto ria di sekitar area stasiun, suasana yang cukup asri dengan pemandangan sawah hijau di padukan gunung yang menjulang tinggi sangat memanjakan mata ditambah dengan semilir angim yang terus berhembus, badan seakan mendapatkan doping anti lelah mengitari stasiun ini untuk mendapatkan angle spot foto terbaik. ada beberapa moment yang dapat di abadikan oleh kami distasiun haurpugur..

pemandagan alam di belakang stasiun haurpugur

wa bima di plang stasiun haurpugur

arga bersama sang.... ehhh hehe :p

plang papan nama stasiun haurpugur

mbah agsan dan kaka dian nih...

CC20303 bersama Ka Patas PDL-CCL

Plang S35 di emplasemen stasiun Haurpugur

Ka KRD Bandung Raya saat memasuki stasiun Haurpugur
Setelah merasa cukup berfoto-foto di stasiun haurpugur, kami bergegas kembali bergerak menuju tujuan kami selanjutnya, tujuan kami selanjutnya adalah jalan-jalan menggunakan krd bandung raya, tak lupa sebelum naik kami membeli tiketnya dahulu, biar ga di usir + diturunin dari kereta hihi..
gak lama nunggu rangkain krd bandung raya ini, karena jadwalnya cukup banyak untuk wara-wiri pulang pergi dari Padalarang (PDL) hingga Cicalengka (CCL), mau naik yang krd biasa ada, mau naik yang patas juga ada.. tinggal pilih aja euy hihi..
selama perjalanan di krd bandung raya, banyak juga pemandangan yang bisa di liat, terutama pemandangan stasiun GBLA ( Gelora Bandung Lautan Api) yang letaknya tidak terlalu jauh dari stasiun Cimekar, tapi yah namanya railfans, lebih banyak foto yang berhubungan dengan kereta hehe..

Stasiun Gedebage, foto di ambil dari dalam rangkaian Krd Bandung Raya

Papasan sama Ka patas Pdl - Ccl

papasan sama Krd Reuncang Geulis
Tiba di stasiun Cimindi, kami putuskan untuk turun disini, rasa lapar yang menggebu-gebu memaksa kami untuk beristirahat sejenak mengisi perut yang sudah berontak, hihi.. akhirnya kami putuskan mencari rumah makan yang dekat dengan stasiun agar rasa lapar kami bisa cepat teratasi tapi kami juga bisa hunting hihi..


mari makan.. hahaha, padahal makanannya belom datang
makanan habis, perut senang hati tenang.. puas makan dilanjut sholat kegiatan utama kami yaitu hunting di lanjutkan kembali, kali ini kami berburu ular besi diarea stasiun cimindi, stasiun cimindi adalah stasiun kelas 3 yang berada di naungan Daerah Operasional 2 Bandung, stasiun ini terletak di daerah Campaka, Andir, Kota Bandung. Di stasiun ini hanya ada 2 kereta api yang berhenti, yaitu krd bandung raya dan ka ekonomi lokal cibatu (purwakarta-cibatu pp), meski hanya 2 ka yang berhenti, stasiun ini cukup menarik di jadikan spot hunting, apa lagi terdapat sebuah tikungan di sebelah utara stasiun yang bisa jadi spot hunting terbaik di stasiun ini.

plang papan nama stasiun cimindi
emplasemen stasiun cimindi arah bandung

emplasemen stasiun cimindi arah padalarang

Ka Argo Parahyangan bersiap lewat stasiun Cimindi

Tampak belakang Ka Argo Parahyangan di stasiun cimindi
Abainkan orang, niatnya mau foto papan nama jadul stasiun cimindi itu haha
hari sudah sore, matahari sudah mulai redup cahayanya, ini menandakan bahwa kami harus segera bergegas ke penginapan (baca : rumahnya bima hihi) yang ada di padalarang sana, jadilah kita ngangkot dari bandung ke padalarang..
kebayang dong sejauh apa kita ngangkotnya, dari bandung sampe padalarang ngangkot 2 jam lebih lah kira-kira, yang ga biasa ngangkot lama pada mabok hahahaa... namun disitulah kisah uniknya hihi.. dan akhirnya done hari pertama hunting di daop 2 ini..

HUNTING HARI KEDUA

Kumandang adzan subuh sudah terdengar, kami segera bergegas bangun untuk mandi dan melaksanakan ibadah sholat subuh di lanjut dengan sarapan bersama. pagi itu cuaca sangat sejuk matahari bersinar tidak cukup panas karena terhalang sebagian awan mendung yang menghiasi langit Padalarang kala itu.
Kelar sarapan dan beres-beres barang, kami putuskan untuk kembali hunting, tapi sayang ini kesempatan hunting kali ini wa bima tidak dapat ikut dikarenakan dia harus bekerja hari itu, tapi tak apa sebagai ganti dari wa bima sebagai tour guide ada si restu tri laksana atau biasa di panggil etu..
setelah semuanya siap, kami putuskan untuk berjalan kaki menuju stasiun padalarang karena jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah wa bima yang kami inapi semalam, kurang lebih jaraknya 3-5 Km saja.

berjalan kaki menuju stasiun padalarang
Kami memutuskan untuk berjalan kaki menelusuri rel menuju stasiun padalarang, ini sangat berbahaya, kami sarankan kepada temen-temen yang membaca ini, usahakan tidak melewati rel sebagai alternatif jalan, jikalau terpaksa tetap harus extra waspada dan hati-hati saat melintasinya, kami berani lewat sini karena kami berfikir kami bersama-sama dan akan bisa untuk saling menjaga satu sama lain.
untungnya selama perjalanan tracking menuju stasiun padalarang langit tetap cerah dan sinar matahari tidak terlalu menyegat kulit, di kanan kiri rel hanya terdapat kebun-kebun milik warga setempat, rumah-rumah warga masih sangat jarang, karena biasanya rumah-rumah warga baru terdapat ketika mendekati stasiun, ini ngeri tapi seru hehehe..

inilah kami saat tracking menuju stasiun padalarang

suasana di sekitar rel menuju stasiun padalarang
di perjalanan tracking ke stasiun padalarang, kami hanya bertemu dengan krd bandung raya ekonomi, satu ka ke arah padalarang dan satu ka menuju cicalengka. sebenernya sih ini Ka yang sama, tapi saat kami belum sampe stasiun padalarang, kereta ini sudah balik lagi menuju cicalengka haha

Ka Krd Bandung Raya Menuju Stasiun Padalarang

Ka Krd Bandung Berangkat Stasiun Padalarang
kurang lebih setengah jam perjalanan tracking kami saat itu, padahal jaraknya ga jauh-jauh amat tapi karena mungkin kami terlalu menikmati perjalanan jadinya agak lama, hihi..
sampailah kami di stasiun padalarang, stasiun padalarang adalah stasiun kereta api terbesar di Kab. Bandung Barat, stasiun ini di bangun pada abad ke 19, dulu stasiun ini banyak di singgahi oleh banyak Ka, mulai dari argo gede, parahyangan, ka cianjuran, cipuja/citrajaya (sekarang ka serayu) dan masih banyak lagi, namun untuk sekarang stasiun padalarang hanya melayani beberpa ka saja, mulai dari krd baraya, lokal cibatu, krd patas ac/non ac dan beberapa jadwal ka argo parahyangan. di stasiun ini juga terdapat aktivitas bongkar muat angkutan batu balas /  kricak, di stasiun yang berada di ketinggian 696 meter dari permukaan laut ini terdapat sebuah percabangan, satu lajur menuju arah tagog apu - cianjur - sukabumi - bogor - manggarai, dan satu lajur lagi menuju sasaksaat - purwakarta - cikampek. namun sayang, kini jalur menuju tagog apu hingga cianjur masih di non aktifkan karena kondisi sarana rel dan lingkungan yang mengakibatkan belom beroperasinya jalur itu.

stasiun padalarang,foto di ambil dari arah bandung

tumpukan batu balast / kricak yang ada di stasiun padalarang

proses loading pengisian batu balast ke gerbong zzow

salah satu spot terbaik untuk hunting foto di daerah padalarang adalah tiber (tikungan besar) yang berada di sinyal muka stasiun padalarang pihak cilame, karena tadi abis tracking lumayan jauh akhirnya kami putuskan untuk naik angkot saja menuju TKP, ga sampai 10 menit kami udah sampai di lokasi huntingnya, begini nih spotnya

spot tikungan menuju arah padalarang

spot tiber padalarang, sawahnya masih masa panjajakan jadi kurang sedap 
karena jarak kedatangan kereta yang tidak cukup ramai, sambil menunggu kedatangan kereta dan mencari spot-spot terbaik di area hunting, kami sempatkan untuk berfoto-foto ria kembali dan beberapa kali melakukan candid shoot foto hahaha..

restu dan mbah agsan

motret apaan ncang ubay ??

mpok rini lagi ngapain ??

sibuk bener ne :p

aduh kaka dian mukanya ga nyantai banget haha

seriuss banget broh 
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya buruan kami datang juga, siapkan kamera dan angle terbaik untuk shoot kereta ini, sasaran yang adalah Ka Argo Parahyangan dari Gambir, ini beberapa shoot poto dari beberapa kamera kami 

KA Argo Parahyangan keluar dari dalam bukit bersiap nyebrang jembatan

Ka Argo Parahyangan dengan background tol cipularang

CC 204 20 (1002) saat berdinas rangkaian ka argo parahyangan
 hhhmmm... itu lah beberapa hasil poto shoot dari kami, gimana hasilnya ?? ya gitulah lah hahaha... setelah ka argo parahyangan itu lewat, harusnya sih ga lama abis itu, ka argo parahyangan fakultatif yang menggunakan rangkaian ka harina lewat juga, kami terus menunggu dengan tenang, dan alhamdulillah langit cerah, langit mendung yang sejak pagi menggelayut hilang entah kemana membuat kami mendapat cahaya yang cukup untuk memotret kereta api.
hanya jeda sebentar, mulai terdengar suara klakson lokomotif dan raungan deru mesin lok, ini pertanda bahwa kereta akan melintas sebentar lagi, daann.. ternyata benar, lokomotif keluar dari balik celah-celah bukit yang  mengapit rel kereta

Ka Argo Parahyangan Fakultatif menggunakan rangkaian Ka Harina

Bokong rangkaian Ka Argo Parahyangan Fakultatif
yaakkk... sudah 2 kereta api lewat di tiber padalarang ini, menurut jadwal gapeka yang kami pegang dan pengalaman restu sebagai orang bandung, bahwa kedatangan kereta di tiber padalarang ini akan ada lagi 2-3 jam kemudian, hhhmm.. cukup lama juga, selagi menunggu mending kita foto bareng dulu, hehehe

sejenak kek jadi studio foto model hehe

inilah kami kala itu

kami lagi ini, hihihi
kaena jeda waktu kedatangan kereta yang masih lama, kami putuskan untuk kembali ke stasiun padalarang, pindah posisi hunting ceritanya hihi.. gak pake lama pake angkot lagi ke stasiunnya heheh..
okelah.. buat kali ini, kami memutuskan untuk joyride saja, menikmati keindahan alam daop 2 dari dalam kereta, kereta yang kami pilih adalah kereta patas ac pdl-ccl, karena kosong dan ber Ac, jadi penghilang keringat karena panasnya padalarang hihi, dengan tarif Rp. 8000 kita sudah bisa langsung sampai Cicalengka dengan waktu tempuh lebih cepat.

Ka Patas Ac PDL - CCL PP

Papan Nama Ka Patas Ac
wwuussss... kereta hanya berhenti di beberapa stasiun saja, tidak seperti krd lainnya, jadi waktu tempuhnya lebih cepat dari biasanya..
tidak sampai 1 jam, kami sudah tiba di stasiun cicalengka.. stasiun cicalengka adalah stasiun kereta api kelas 2, stasiun ini memiliki 3 jalur, dimana jalur 2 merupakan jalur lurus, jalur 1 dan 3 merupakan jalur belok, stasiun ini cukup ramai, ini di karenakan stasiun cicalengka adalah stasiun akhir pemberhentian ka krd bandung raya, ka patas ac dan ka patas non ac, stasiun ini juga masih menggunakan sinyal mekanik untuk aktivitas sehari-hari..

jadwal kereta di stasiun padalarang
karena tadi niatnya hanya joyride, sampai di cicalengka kami langsung saja membeli tiket untuk kembali ke bandung, nah.. disini enaknya kalo main ke bandung, jadwal krd ekonominya banyak, maka dari itu kami putuskan untuk kembali ke bandung menggunakan krd patas non ac, ini satu-satunya rangkaian krd ekonomi yang masih menggunakan rangkaian KRD MCW, dengan livery birunya yang unik seperti doraemon, makanya krd ini sering di sebut krd doraemon, selagi menunggu kedatangan krdnya, kita foto-foto lagi hihi...